Sejarah Prodi Ilmu Hadis

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah merupakan salah satu fakultas yang berada di bawah IAIN Madura. Fakultas ini didirikan pada tahun 2019 dengan dua prodi yakni Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Awalnya dua prodi tersebut berada di bawah Jurusan Syari’ah dan Ekonomi dan mulai dibuka pada tahun 2015. Sejak didirikannya Fakultas Ushuluddin dan Dakwah pada tahun 2019 maka Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam berada di bawah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir berada di bawah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah setelah STAIN Pamekasan beralih bentuk menjadi IAIN Madura dan terus mengembangkan keilmuannya dengan tetap fokus pada visi dan misi guna mencetak para alumni untuk menjadi ahli di bidang Al-Qur’an dan tafsir dan komunikasi dan penyiaran Islam. Fakultas harus memberikan komitmen, layanan yang sama kepada dua prodi IQT  dan KPI yang menginginkan lulusan yang Unggul, terkemuka, kompetitif dalam pengembangan kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir berbasis riset akademik yang profesional berdimensi keislaman dan keindonesiaan dan Prodi  KPI yang menginginkan lulusan yang Unggul dan kompeten dalam menyiapkan ahli dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam yang profesional untuk menuju kemandirian dengan core base kompetensinya utamanya dengan bersinergis dengan visi-misi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Seiring berjalannya waktu, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah membuka prodi baru yakni Prodi Ilmu Hadis (ILHA). Prodi Ilmu hadis turun izin operasionalnya pada tanggal 12 April 2021 melalui KMA 448 Tahun 2021 dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2022. Prodi Ilmu Hadis didirikan sebagai wujud nyata core keilmuan IAIN Madura (selain prodi IQT) yang memiliki fokus pada kajian pokok keislaman yakni dalam bidang ilmu hadis.