Mahasiswa dan Alumni ILHA UIN SUKA Yogyakarta Sharing Model Penelitian Hadis dengan Mahasiswa ILHA IAIN Madura
- Diposting Oleh Admin Web Ilmu Hadits
- Rabu, 7 Agustus 2024
- Dilihat 253 Kali
Prodi Ilmu Hadis IAIN Madura menerima Kunjungan dari mahasiswa dan alumni Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kunjungan ini dilaksanakan di Ruang 6 Gedung B Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura pada senin 5 Agustus 2024.
Delegasi tersebut beranggotakan 5 Mahasiswa di antaranya adalah Alfan Shidqon, Ahmad Murtaza MZ, Yoga Pratama, Abd. Muhaimin dan Ahmad Faiz. Rombongan ini dikoordinatori oleh Ahmad Murtaza MZ.
Dalam kunjungan tersebut Ahmad Murtaza menyampaikan tentang penulisan skripsi, tesis dan pengalaman kuliah di S2 Ilmu Hadis UIN SUKA Yogyakarta. Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan antarkedua kampus sehingga di kemudian hari bisa dilkasanakan kegiatan kolaboratif.
Mohammad Suwandi, wakil ketua HMPS ILHA IAIN Madura, yang sekaligus sebagai MC pada kunjungan ini menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa prodi baru sangat senang sekali jika kampus-kampus lain mengunjungi kampus IAIN Madura untuk sharring ilmu dan pengalaman, terutama dalam bidang penelitian hadis untuk penyelesaian skripsi ataupun artikel ilmiah.
Mohammad Suwandi menyambut langsung rombongan yang dipimpin oleh Ahmad Murtaza dari UIN SUKA Yogyakarta tersebut. Selain mendapatkan informasi mengenai pengalaman selama kuliah S2 dan penulisan skripsi, kunjungan tersebut juga diharapkan bisa memberi wawasan serta gambaran prospek dunia kerja kepada mahasiswa.
“Kami ingin hal ini dijadikan pandangan kedepannya untuk temen teman mahasiswa prodi ILHA IAIN Madura yang ingin melanjutkan studinya di jenjang S2, apakah ada peluang ke depannya. Harapan kami, bisa terus berkolaborasi dengan Prodi ILHA UIN SUKA Yogyakarta. Kalau bicara serapan kerja, mahasiswa ILHA IAIN Madura memiliki peluang yang cukup bagus. Kami mempersiapkannya agar siap berkompetisi di dunia kerja. Apalagi sekarang eranya dunia digital, mereka bisa bekerja di mana saja,” ujar Mohammad Suwandi di sela-sela kunjungan.
“Dari kalangan generasi muda, kalau kami lihat kan sekarang media sosial banyak sekali yang seolah-olah berperan sebagai media pers sungguhan. Jadi, kami juga ingin mengetahui sih, bagaimana perbedaan media sosial yang berkualitas dan yang tidak. Sebab, sekarang mudah sekali hoaks disebarkan melalui media sosial,” ungkap Suci Wulandari, mahasiswi prodi Ilmu Hadis Semeter 5 tersebut. (wan/mut)